Perkembangan
televisi didunia jurnalistik
Gambar dan
kata-kata merupakan hal penting dalam jurnalisme tv,kamera menjadi pemirsa
dalam melihat kejadian.detil-detil peristiwa,raut seseorang dan semuanya
menjadi mata pemirsa dalam melihat fakta-fakta.Lebih kurang dalam dua
dasawarsa,setelah penemuan film bisu,teknologi media kian menjadi maju.Dua
puluh tahun setelah setelah penemuan radio,muncullah televisi.media bisu dan
media buta digabungkan,hasilnya adalah televisi.serentak dengan itu,didalam
perkembangan teknologinya,televisi menjadi begitu dalam dan kuat merasuki kehidupan masyarakat.Kebutaan radio dirampas
visualisasi televisi.
Akibat berkembangnya
media televisi menjadikan media massa
yang paling hebat dibanding semua pendahulunya.Televisi tidak mengenal batas
karena fenomena gelombang kemajuan tehnik di abad 20,didalam penyempurnaannya
televisi memiliki keragaman fungsi dengan melipat gandakan efek media dalam
menjalankan tugas dalam memberikan informasi,pendidikan,hiburan dan
bimbingan.jurnalisme pun ikut terimbas dengan seiringnya bergeraknya penyajian
berita yang mulai beralih pada siaran-siaran televisi.
Awal mula
berita mulai disiarkan melalui televisi adalah di Amerika pada akhir tahun
1940-an.Berbagai informasi dikemas kedalam format siaran berita televisi
,berbagai stasiun televisi meliput berita yang hampr sama diberitakan oleh
koran lokal,bedanya berita televisi lebih singkat dan banyak wartawannya
bekerja untuk surat kabar akibatnya cendrung meliput hal yang sama,termasuk
berita lokal dan politik.
Segala
aktifitas jurnalisme televisi,memang terkait pada dunia layar kaca.Layar kaca
menjadi jendela pemirsa pada berbagai peristiwa yang terjadi .persiapan berita
lebih kompleks dibandingkan pada perkembangan dahulu yang sekarang dilakukan
dengan seksama agar segala pemberitaan memiliki nilai penting dan menarik untuk
ditonton siapa saja.Perangkat-perangkat jurnalisme televisi memang cukup
komplek,setiap stasiun televisi berita harus mampu mengatasi keterbatasan waktu
dan SDM,biaya-biaya dan godaan teknologi.
Gambar
menjadi alat penting televisi dalam melaporkan segala apa kejadian yang
terjadi,pertanggung jawaban jurnalistik televesi adalah hal yang paling utama,tidak boleh ada
cacat,manipulasi,kebohongan.Ketika peristwa tengah berlangsung kerap
kali,kamera televisi menjadi mata pemirsa.Segala detil
ditangkap,disorot,dipelihatkan kepada pemirsa.Ini bukan pekerjaan mudah.Kamera
harus benar-benar mewakili kepentingan reporter dan kru lainnya.Reporter yang
mencari dan mencatat segala fakta yang terjadi,bisa jadi menginginkan sorotan
kameranya sesuai dengan bahan-bahan berita yang ditemukan.
Disisi
lain,berbagai teknisi studio,kerap juga menuntut agar sorotan juru kamera
jurnalitik televisi ini berhasil menampilkan gambar-gambar faktual yang layak
untuk ditonton.Manajemen redaksional televisi memang harus memiliki perangkat
dan mekanisme redaksional tertentu.Selain format berita televisi yang cukup
rumit teknologinya,didalam persiapannya juga memiliki karakteristik kerja.
Kolektivitas
kerja,dalam penayangan televisi pasti muncul dalam setiap tahapan
kerja.Ketrampilan seorang jurnalis memang ditunjukan dengan kapasitas
berita.Akan tetapi didalam jurnalisme televisi akan selalu terkait dengan
kepiawaian dan kecanggihan pemilikan kesempurnaan peralatan(teknologi audio
visual).Pada titik inilah,sosok jurnalis televisi tdak selalu muncul dihadapan
layar kaca televisi pemirsa.
Bila melihat
kegiatan yang berlangsung di dalam jurnalistik televisi,ada banyak peran yang
terkait.para jurnalis televisi,menurut Aiman kaimuldina,melaksanakan
peran-peran:
Ø Komentator
televisi
Ø Reporter
televisi
Ø Pengamat
Ø Host
Ø Moderator
Maka dari
itu,televisi merupakan panggung berita,seperti halnya dalam berita jurnalis
televisi yang selalu berada pada posisi saling tatap pada pemirsa dan tentunya
melekat dengan wawancara televisi.
Juranlisme
televisi memiliki kerumitan teknologi audio-visual melalui teknologi,kemudian
televisi dipakai jurnalisme untuk menjadi sarana penyampaian pesan-pesan
pemberitaan.Jurnalisme televisi bahkan kemudian memfungsikan media massa
kedalam atmosfer dan persfektif LIVE SHOOT peristiwa dari lokasi kejadian,yang
merefleksikan kebutuhan mata dan telinga masyarakat.Kebijakan pemberitaan
sebuah stasiun televisi menentukan popularitas stasiun pemberitaan dan
peringkat acara yang diminati masyarakat dalam hal inilah,visi,misi dan konsep
pemberitaan stasiun televisi ditentukan oleh pengelolahnya
Jurnalis
televisi menginformasikan fakta,peristiwa dan fenomena.kualitas pribadi
jurnalis televisi ditentukan pada setiap bentuk penyiaran,bagaimana ia
mempengaruhi pemirsa dengan tayangan yang memiliki keistimewaan personalitas.
blognya sangat bermanfaat
BalasHapusElever Agency