Minggu, 16 Desember 2012

TELEVISI DALAM KACAMATA JURNALISTIK


Perkembangan televisi didunia jurnalistik
Gambar dan kata-kata merupakan hal penting dalam jurnalisme tv,kamera menjadi pemirsa dalam melihat kejadian.detil-detil peristiwa,raut seseorang dan semuanya menjadi mata pemirsa dalam melihat fakta-fakta.Lebih kurang dalam dua dasawarsa,setelah penemuan film bisu,teknologi media kian menjadi maju.Dua puluh tahun setelah setelah penemuan radio,muncullah televisi.media bisu dan media buta digabungkan,hasilnya adalah televisi.serentak dengan itu,didalam perkembangan teknologinya,televisi menjadi begitu dalam dan kuat merasuki  kehidupan masyarakat.Kebutaan radio dirampas visualisasi televisi.

Akibat berkembangnya media televisi  menjadikan media massa yang paling hebat dibanding semua pendahulunya.Televisi tidak mengenal batas karena fenomena gelombang kemajuan tehnik di abad 20,didalam penyempurnaannya televisi memiliki keragaman fungsi dengan melipat gandakan efek media dalam menjalankan tugas dalam memberikan informasi,pendidikan,hiburan dan bimbingan.jurnalisme pun ikut terimbas dengan seiringnya bergeraknya penyajian berita yang mulai beralih pada siaran-siaran televisi.
Awal mula berita mulai disiarkan melalui televisi adalah di Amerika pada akhir tahun 1940-an.Berbagai informasi dikemas kedalam format siaran berita televisi ,berbagai stasiun televisi meliput berita yang hampr sama diberitakan oleh koran lokal,bedanya berita televisi lebih singkat dan banyak wartawannya bekerja untuk surat kabar akibatnya cendrung meliput hal yang sama,termasuk berita lokal dan politik.
Segala aktifitas jurnalisme televisi,memang terkait pada dunia layar kaca.Layar kaca menjadi jendela pemirsa pada berbagai peristiwa yang terjadi .persiapan berita lebih kompleks dibandingkan pada perkembangan dahulu yang sekarang dilakukan dengan seksama agar segala pemberitaan memiliki nilai penting dan menarik untuk ditonton siapa saja.Perangkat-perangkat jurnalisme televisi memang cukup komplek,setiap stasiun televisi berita harus mampu mengatasi keterbatasan waktu dan SDM,biaya-biaya dan godaan teknologi.
Gambar menjadi alat penting televisi dalam melaporkan segala apa kejadian yang terjadi,pertanggung jawaban jurnalistik televesi  adalah hal yang paling utama,tidak boleh ada cacat,manipulasi,kebohongan.Ketika peristwa tengah berlangsung kerap kali,kamera televisi menjadi mata pemirsa.Segala detil ditangkap,disorot,dipelihatkan kepada pemirsa.Ini bukan pekerjaan mudah.Kamera harus benar-benar mewakili kepentingan reporter dan kru lainnya.Reporter yang mencari dan mencatat segala fakta yang terjadi,bisa jadi menginginkan sorotan kameranya sesuai dengan bahan-bahan berita yang ditemukan.

Disisi lain,berbagai teknisi studio,kerap juga menuntut agar sorotan juru kamera jurnalitik televisi ini berhasil menampilkan gambar-gambar faktual yang layak untuk ditonton.Manajemen redaksional televisi memang harus memiliki perangkat dan mekanisme redaksional tertentu.Selain format berita televisi yang cukup rumit teknologinya,didalam persiapannya juga memiliki karakteristik kerja.
Kolektivitas kerja,dalam penayangan televisi pasti muncul dalam setiap tahapan kerja.Ketrampilan seorang jurnalis memang ditunjukan dengan kapasitas berita.Akan tetapi didalam jurnalisme televisi akan selalu terkait dengan kepiawaian dan kecanggihan pemilikan kesempurnaan peralatan(teknologi audio visual).Pada titik inilah,sosok jurnalis televisi tdak selalu muncul dihadapan layar kaca televisi pemirsa.
Bila melihat kegiatan yang berlangsung di dalam jurnalistik televisi,ada banyak peran yang terkait.para jurnalis televisi,menurut Aiman kaimuldina,melaksanakan peran-peran:
Ø  Komentator televisi
Ø  Reporter televisi
Ø  Pengamat
Ø  Host
Ø  Moderator
Maka dari itu,televisi merupakan panggung berita,seperti halnya dalam berita jurnalis televisi yang selalu berada pada posisi saling tatap pada pemirsa dan tentunya melekat dengan wawancara televisi.
Juranlisme televisi memiliki kerumitan teknologi audio-visual melalui teknologi,kemudian televisi dipakai jurnalisme untuk menjadi sarana penyampaian pesan-pesan pemberitaan.Jurnalisme televisi bahkan kemudian memfungsikan media massa kedalam atmosfer dan persfektif LIVE SHOOT peristiwa dari lokasi kejadian,yang merefleksikan kebutuhan mata dan telinga masyarakat.Kebijakan pemberitaan sebuah stasiun televisi menentukan popularitas stasiun pemberitaan dan peringkat acara yang diminati masyarakat dalam hal inilah,visi,misi dan konsep pemberitaan stasiun televisi ditentukan oleh pengelolahnya
Jurnalis televisi menginformasikan fakta,peristiwa dan fenomena.kualitas pribadi jurnalis televisi ditentukan pada setiap bentuk penyiaran,bagaimana ia mempengaruhi pemirsa dengan tayangan yang memiliki keistimewaan personalitas.

1 komentar: