Jumat, 02 November 2012

Perpustakaan sebagai pondasi penggerak minat baca masyarakat.


 Badan perpustakaan, arsip dan dokumentasi provinsi bengkulu terus melakukan pembaharuan dari buku-buku yang ada, guna  menciptakan kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya membaca sebagai pondasi utama untuk pendidikan.
Menurut Husni thamrin Kasub dibagian pelayanan menambahkan sebagain besar buku sering digunakan sebagai sumber referensi bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian seperti halnya skripsi, selain itu dari sekian banyak buku disini telah diupayakan agar menjadi penunjang bahan pelajaran ataupun pengetahuan baik itu dari kalangan umum, mahasiswa, pelajar hingga tingkat Paud.
Ia menambahakan dari sekian banyak koleksi buku yang dipajang diperpustakaan daerah saat ini, yang paling banyak diminati adalah buku mengenai kelompok ilmu sosial setelah itu buku filsafat dan teknoligi pertanian, dari tingkat antusias pembaca buku tersebut lebih kedalam tingkatan ilmu-ilmu sosial dibandingkan buku mengenai statistik, budaya, ilmu pengetahuan alam dan hukum.
Untuk saat ini perpustakaan daerah telah memiliki 46 ribu eksemplar koleksi buku dari berbagai kategori bidangnya masing-masing dan telah memiliki banyak judul buku sebanyak 27 ribu judul untuk saat ini.
“ 3 tahun terakhir kita membeli buku dari anggaran dana APBD, karena seiring berkembangan dan kemajuan pengetahuan yang ada maka bahan bacaan yang ada harus disesuaikan agar tidak ketinggalan lagi, dengan demikian pembaca ataupun pengunjung mendapatkan informasi-informasi yang baru, selain itu tidak hanya dari pembelian  buku-buku saja untuk menambah koleksi diperpustakaan melainkan  dari lembaga lain yang turut serta menyumbang koleksi buku mereka untuk perpustakaan daerah, karena sesuai aturan pemerintah dalam  undang-undang no 4 tahun 1990 menyatakan bahwa setiap penerbit baik itu lembaga pemerintah ataupun swasta itu harus mempunyai kewajiban menyerahkan hasil pra cetak nya ke perpustaakan, contohnya saja tahun 2011 kemarin perpustakaan ini mendapat bantuan dari unib tentang buku-buku hasil penelitian” ujarnya
Perpustakaan daerah sendiri bekerja sama dengan penerbit buku akan menyelenggarakan acara pameran dan bursa buku murah pada tanggal 17-18 oktober 2012, diantaranya adalah buku dari penerbit  seperti Erlangga, Aneka ilmu, Gramedia, Intan prawira, Tiga serangkai, Yudhistira dan Zaldi tujuannya untuk menggerakan para pembaca tentang pentingnya buku selain itu pihak penerbit juga  memberikan potongan harga hingga 70% kepada pembeli.
Acara bazar yang akan diselenggarakan selama 2 hari tersebut sangat didukung positif oleh pengunjung karena selain buku yang ditawarkan murah juga ikut meramaikan perpustakaan daerah untuk menambah minat baca disetiap lapisan masyarakat kota bengkulu.
“ Acara seperti ini memang bertujuan menciptakan masyarakat yang gemar membaca,  selain itu pada tahun 2015 nanti perpustakaan daerah akan mencanangkan program gemar membaca, tidak hanya ditekankan dikota melainkan juga didesa dengan demikian masyarakat yang sulit mendapatlan akses membaca bisa mendapatkan kesempatan melalui program ini dan tentunya meningkatkan masyarakat bengkulu yang maju, seperti halnya program yang sudah berjalan adalah perpustakaan keliling dan pembangunan perpustakaan desa” tutupnya.(AMD)

0 komentar:

Posting Komentar