Senin, 21 Mei 2012

Potret Kegiatan panen padi


Photo seri


Photo 1
Gambar ini ketika sebelum dipanen,sawah ini terletak dikabupaten Bengkulu, tengah,padi jenis adalah padi IR-64,merupakan bibit unggulan akan tetapi karena sulitnya air,menyebabkan banyak hasil panen menjadi tidak maksimal,terlihat dari gambar tak sepenuhnya padi yang menguning karena padi ini hanya mengandalkan curah hujan dan siring-siring kecil.



Photo 2
Gambar ini ketika melakukan tahapan pemotongan padi,biasanya dalam proses pemotongan,petani menggunakan ani-ani atau semacam bilah silet kecil atau arit,tampak pada gambar dibawah salah seorang ibu yang bernama ibu Aminah yang sedang memotong padinya.


 
Photo 3
Setelah padi dipotong,kemudian padi-padi tersebut dikumpulkan,untuk melakukan tahap berikutnya biasanya padi yang dikumpulkan harus  menunggu mesin perontok,hal ini sama halnya pada seluruh petani yang ada disekitar karena keterbatasan mesin yang hanya tersedia satu unit dan harus antri untuk melakukan perontokan padi tersebut. 



Photo 4
Tahap ini adalah tahap perontokan atau pemisahan  ilalang padi,bagaimana gambar dibawah dilakukan oleh bapak sugiono,beliau adalah teknisi mesin perontok padi.biasanya teknisi berjumlah 3-4 orang dengan upah kisaran Rp.20.000,-/orang untuk sekali perontokan atau satu terpal padi.
 

Photo 5
Gambar dibawah adalah tahap pemisahan padi dalam bentuk gabah,biasanya dalam proses gabah ini,dilakukan setidaknya sampai dua kali agar padi tersebut benar-benar rontok dari ilalang,dan membuang sekam-sekam halus.



Photo 6
Tahap pengumpulan,setelah gabah betul-betul terlepas dari ilalang,selanjutnya gabah tersebut dikumpulkan dalam karung untuk dilakukan proses selanjutnya.


0 komentar:

Posting Komentar