Photo seri
Photo 1
Gambar ini ketika sebelum dipanen,sawah ini terletak
dikabupaten Bengkulu, tengah,padi jenis adalah padi IR-64,merupakan bibit unggulan akan
tetapi karena sulitnya air,menyebabkan banyak hasil panen menjadi tidak maksimal,terlihat
dari gambar tak sepenuhnya padi yang menguning karena padi ini hanya
mengandalkan curah hujan dan siring-siring kecil.
Photo 2
Gambar ini
ketika melakukan tahapan pemotongan padi,biasanya dalam proses
pemotongan,petani menggunakan ani-ani atau semacam bilah silet kecil atau
arit,tampak pada gambar dibawah salah seorang ibu yang bernama ibu Aminah yang
sedang memotong padinya.
Photo 3
Setelah
padi dipotong,kemudian padi-padi tersebut dikumpulkan,untuk melakukan tahap
berikutnya biasanya padi yang dikumpulkan harus
menunggu mesin perontok,hal ini sama halnya pada seluruh petani yang ada
disekitar karena keterbatasan mesin yang hanya tersedia satu unit dan harus
antri untuk melakukan perontokan padi tersebut.
Photo 4
Tahap ini adalah tahap perontokan atau
pemisahan ilalang padi,bagaimana gambar
dibawah dilakukan oleh bapak sugiono,beliau adalah teknisi mesin perontok
padi.biasanya teknisi berjumlah 3-4 orang dengan upah kisaran Rp.20.000,-/orang
untuk sekali perontokan atau satu terpal padi.
Photo 5
Gambar
dibawah adalah tahap pemisahan padi dalam bentuk gabah,biasanya dalam proses
gabah ini,dilakukan setidaknya sampai dua kali agar padi tersebut benar-benar
rontok dari ilalang,dan membuang sekam-sekam halus.
0 komentar:
Posting Komentar