Selasa, 29 Mei 2012

PAMERAN BENGKULU EXPO


PHOTO ESSAY

1.KERAJINAN PAHATAN BATU TABA PENANJUNG
Masyarakat taba penanjung dikenal mahir dalam seni memahat batu ,sepert yang kita ketahui banyak sepanjang jalan lintas Bengkulu dan Curup sering warga setempat menjajakan hasil kreasi mereka dalam bentuk pahatan batu,batu-batu yang digunakan dalam proses pembuatan seni ini menggunakan jenis batuan andesit yang sering digunakan untuk membuat gilingan cabai,selain itu berbagai furniture yang mereka buat seperti hiasan patung,asbak,miniature dan lain-lainya.


2.STAND PENERBANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BENGKULU
Dinas perhubungan ikut serta dalam pameran Bengkulu expo,disana mereka memberikan arahan simulasi proses penerbangan dan memberikan informasi-informasi mengenai laju penerbangan yang dilakukan dibengkulu,selain itu rencana dinas perhubungan dalam pameran Bengkulu expo ini ialah ingin membuat rencana induk bandar udara fatmawati dalam skala nasional dengan membangun perluasan tempat.


3.HANDICRAFT KOTA BENGKULU
Kerajinan-kerajinan lainnya yang ada dibengkulu adalah kesenian batik basurek,handicraft ini terbetuk atas kerjasama dari OASE GALLERY ,disana banyak kerajinan-kerajinan yang dibuat oleh-oleh ibu rumah tangga,selain batik,hasil kerajinan lainnya adalah anyaman kulit pisang yang dibentuk menjadi keranjang,topi dan accesoris lainnya.


4.STAND PERKEBUNAN KARET AIR MURING
Stand ini merupakan bentuk apresiasi para pekerja setempat untuk memberikan wawasan dan pengetahuan cara bercocok tanam karet secara maksimal seperti yang kita ketahui kebanyakan peralatan yang digunakan para petani kebun karet cendrung menggunakan metode lama,mereka menjelaskan bagaimana agar dalam proses pengambilan karet dapat sempurna.serta berbagai peralatan yang bisa berguna untuk dijadikan peralatan berkebun tersebut.


5.STAND PENANGGULANGAN BENCANA
Ini merupakan stand yang dibuat untuk memberikan arahan pada masyarakat bagaimana bentuk-bentuk penyelamatan bila sedang terjadi musibah atau bencana,disana mereka menjelaskan apa saja yang dilakukan badan penanggulangan bencana sedang terjadi musibah seperti jembatan hancur,jalan rusak ataupun masalah tanggul perairan,Badan Nasional Penanggulangan Bencana merupakan bentuk kedua dari Dinas PU,karena selain membantu bencana alam juga ikut serta memperbaiki fasilitas-fasilitas yang rusak.




Senin, 21 Mei 2012

Potret Kegiatan panen padi


Photo seri


Photo 1
Gambar ini ketika sebelum dipanen,sawah ini terletak dikabupaten Bengkulu, tengah,padi jenis adalah padi IR-64,merupakan bibit unggulan akan tetapi karena sulitnya air,menyebabkan banyak hasil panen menjadi tidak maksimal,terlihat dari gambar tak sepenuhnya padi yang menguning karena padi ini hanya mengandalkan curah hujan dan siring-siring kecil.



Photo 2
Gambar ini ketika melakukan tahapan pemotongan padi,biasanya dalam proses pemotongan,petani menggunakan ani-ani atau semacam bilah silet kecil atau arit,tampak pada gambar dibawah salah seorang ibu yang bernama ibu Aminah yang sedang memotong padinya.


 
Photo 3
Setelah padi dipotong,kemudian padi-padi tersebut dikumpulkan,untuk melakukan tahap berikutnya biasanya padi yang dikumpulkan harus  menunggu mesin perontok,hal ini sama halnya pada seluruh petani yang ada disekitar karena keterbatasan mesin yang hanya tersedia satu unit dan harus antri untuk melakukan perontokan padi tersebut. 



Photo 4
Tahap ini adalah tahap perontokan atau pemisahan  ilalang padi,bagaimana gambar dibawah dilakukan oleh bapak sugiono,beliau adalah teknisi mesin perontok padi.biasanya teknisi berjumlah 3-4 orang dengan upah kisaran Rp.20.000,-/orang untuk sekali perontokan atau satu terpal padi.
 

Photo 5
Gambar dibawah adalah tahap pemisahan padi dalam bentuk gabah,biasanya dalam proses gabah ini,dilakukan setidaknya sampai dua kali agar padi tersebut benar-benar rontok dari ilalang,dan membuang sekam-sekam halus.



Photo 6
Tahap pengumpulan,setelah gabah betul-betul terlepas dari ilalang,selanjutnya gabah tersebut dikumpulkan dalam karung untuk dilakukan proses selanjutnya.


Selasa, 15 Mei 2012

Infrastruktur yang terabaikan(Bengkulu)


Photo essay
Photo 1.
TERMINAL PENUMPANG BETUNGAN
Bangunan ini dahulu aktif,akan tetapi berselang waktu akhirnya bangunan yang didirikan pemerintah kota Bengkulu ini menjadi bangunan yang tak terawat sama sekali.bangunan yang menghabiskan uang rakyat dan tidak tepat guna dan terbengkalai,dilain sisi kurang adanya kesadaran masyarakat dan dinas perhubungan,bila saja masyrakat mempergunakan fasilitas yang ada mungkin bangunanan ini masih aktif dan perhatian dari dinas perhubungan terhadap infrastruktur ini,sebagian bangunannya bahkan telah dijadikan rumah tempat tinggal,lapangannya digunakan untuk tempat sapi,mirisnya lagi tempat ini dijadikan tempat prostitusi.



Photo 2
SUB TERMINAL  AGRIBISNIS KOTA BENGKULU
Gedung ini bertempat di Air sebakul ,pembangunannya berkesan hanya membuang dana rakyat,karena setelah berdiri,bangunan ini sama sekali tak terpakai,dan dibiarkan menjadi semak belukar dan kotor,dan tak jelas apa tujuan yang dilakukan,bagaimana terlihat keadaan bangunan tersebut dan tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.

 
Photo 3
STASIUN KERETA API BENGKULU
Bangunan yang berada tak jauh dari teluk sepang ini seolah seperti bangunan kosong karena pembangunan yang tak selesai,mungkin akibat dari salah perhitungan dinas perhubungan untuk membuat stasiun didaerah berawa-rawa,akibatnya dana menjadi sia-sia karena sudah setengah dibangun dan tak tahu arah dan tujuan untuk apa bangunan ini jadinya setelah berdiri.




Photo 4
TERMINAL  BIS  AIR SEBAKUL
Bangunan yang diresmikan pada 17 nopember 1992 dan diresmikan oleh Gubernur Razie Jachya ini sekarang tak lebih bagaikan rongsokan yang sama sekali tak diperhatikan oleh pemerintah.padahal  dahulu bangunan ini sangat membantu,karena angkutan semua bis dijumpai disana,seiring berjalannya waktu bangunan ini semakin terpuruk,keadaan sekarang sungguh memperihatinkan bagaimana jalan sudah hancur penuh dengan semak belukar,dan parahnya jadi sarang prostitusi.

Photo 5
RAMBU SUAR TELUK SEPANG
Rambur suar  yang terdapat diteluk sepang ini telah lama tak terpakai,bahkan sudah tak terurus lagi,tadinya memang digunakan untuk penuntun navigasi akan tetapi kurangnya perhatian dari dinas perhubungan laut,sehingga terlihat infrastruktur ini semakin usang bahkan tak berfungsi baik lagi.